Sapta Nirwandar: Butuh Dukungan Pers agar RI Jadi Hub Halal Industry Dunia

Blog Single

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Dukungan pers dalam melakukan literasi Halal industry sangat dibutuhkan untuk menjadikan produk Indonesia go international, kata DR Sapta Nirwandar SE, Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center ( IHLC), hari ini.

Berbicara pada serial webinar sambut Hari Pers Nasional 2021 bertema Peran Perbankan Syariah dan Momentum Kebangkitan Industri Halal Dunia, Wakil Menteri Pariwisata RI era Presiden SBY ini menyatakan sosialisasi gaya hidup halal membutuhkan peranan pers.

” Pandemi COVID-19 seharusnya memang jadi momentum bagi masyarakat Indonesia untuk menjadikan halal lifestyle sebagai kebutuhan hidup sehari-sehari yang identik dengan sehat dan bersih di dalam ajaran Islam,” kata pria asal Lampung ini.

Untuk itu dihadapan para pengurus Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia.   ( IKWI) yang menjadi penyelenggara webinar, Sapta berpesan daily life mulai dari bangun tidur setiap pagi gosok gigi, keramas rambut dengan shampoo hijab hingga aktivitas lainnya sudah tersedia oleh produk Unilever Indonesia.

“Ibu-ibu yang memakai make-up dan perawatan wajah bisa menggunakan produk halal Wardah Cosmetic yang sudah menjadi brand dunia. Jika masyarakat Muslim Indonesia sudah hijrah menggunakan produk halal maka tema yang diberikan oleh panitia supaya produk Halal Industry dari Indonesia tambah go International alias mendunia,” tegasnya.  

Halal Industry di Indonesia yang kini diekspor ke mancanegara sudah mencakup konsumsi Halal Food, Keuangan Islam, Halal Tourism ( travel), Fashion, Media & Recreation, Pharmacy  dan Cosmetic yang menjadi mata rantai ekonomi Islam.

” Kalau ibu-ibu IKWI berhijrah hanya menggunakan produk Halal Industry di atas maka perusahaan yang memasok kebutuhan Muslim seperti Indofood, Wardah, Unilever Indonesia dan banyak lagi produk lainnya maka cita-cita untuk menjadikan RI pusat ekonomi syariah dunia mudah tercapai,” kata Sapta.

Hal ini bukan tidak beralasan karena Muslim di Indonesia dan Pakistan saja kalau di total sudah lebih dari setengah miliar orang. Baru melayani dua negara saja kebutuhannya sudah tinggi, belum lagi negara-negara Organisasi Kerjasama Islam ( OKI) yang anggotanya mencakup 57 negara.

” Kita sudah punya ekosistem untuk menjadi Hub  Halal Industry dunia. Untuk diketahui dibidang Pharmacy saat pandemi global ini jaringan hotel Accor menggunakan minyak kayu putih asal Infonesia untuk pengharum sekaligus pembersih udara untuk ruangan kamar-kamar hotelnya,” kata Sapta Nirwandar.

Dia tidak ragu menyebut brand-brand Indonesia yang berpotensi untuk menguasai Halal Industry dunia termasuk restoran D’cost, Sushitei dan brand lainnya yang dengan cerdas menggarap dan melayani halal food untuk konsumen Indonesia.

“Jadi ibu-ibu berhijrahlah dengan memakai produk sehari-hari yang sudah bersertifikat halal apalagi dalam Surat Albaqarah ayat 168 intinya adalah perintah untuk makan yang halal, bersih dan sehat,” 

Anjuran World Health Organization ( WHO) untuk mengkonsumsi makanan yang sehat dan bersih sudah mengikuti ajaran Islam Halalan thoyiban dengan pasar Muslim dan non Muslim karena semua ingin hidup sehat, katanya.

Berita Terkait: