Sambut PHI 2020, IKWI Selenggarakan Webinar Strategi Pendampingan Anak Belajar Jarak Jauh Selama Pandemi

Blog Single

JAKARTA, ikwi.co.id: Menyambut Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-92, yang jatuh pada 22 Desember 2020, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) menyelenggarakan webinar  nasional secara virtual yang diikuti ratusan ibu anggota IKWI dari seluruh Indonesia.

Webinar bertema Strategi Pendampingan Anak Belajar Jarak Jauh Selama Pandemi Covid-2019 ini, menampilkan Nara sumber Ketua Dewan Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Prof.Dr. Lydia Freyani Hawadi, M.SI, MM.


Foto: Prof.Dr. Lydia Freyani Hawadi, M.SI, MM.

Ketua Umum IKWI Indah Kirana mengatakan hadir dalam seminar  ini pengurus dan anggota IKWI dari Aceh sampai Papua, juga pengurus PP IKWI. Tema  webinar ini dipilih agar para ibu mendapatkan wawasan dalam mendapingan putera puterinya saat belajar jarak jauh selama pandemi Covid-19 ini.

 

Baca juga:

BEKAL IBU MENDAMPINGI ANAK BELAJAR DARI RUMAH

BEKAL IBU MENDAMIPINGI ANAK BELAJAR JARAK JAUH DARI RUMAH

CARA TERBAIK DAMIPINGI ANAK SAAT BELAJAR JARAK JAUH

DAMPINGI ANAK BELAJAR DENGAN SISTEM JARAK JAUH, IBU HARUS MEMAHAMI MULTIPERAN DIRINYA DALAM KELUARGA

 

Indah menuturkan banyak ibu yang mempunyai masalah ketika mendampingi anak saat belajar. Diantaranya ada ibu yang bekerja dan harus WFO atau masuk ke kantor, akan kesulitan dalam membagi waktu untuk mendampingi anaknya belajar. 

Begitu juga dengan ibu yang kurang mampu membimbing anaknya karena keterbatasan pengetahuan si ibu. Sementara bagi anak sendiri juga ada masalah karena belajar monoton melalui layar hp yang kecil, bisa menimbulkan rasa bosan. 

"Orang tua perlu dibekali pengetahuan bagaimana menjadi pendamping yang baik. Tanpa mengerti bagaimana mendampingi  anak belajar, akan mengakibatkan anak cepat lelah dan mudah stres," kata Prof.Dr. Lydia Freyani Hawadi dalam paparannya pada webinar Selasa (15/12/2020).

Menurut psikolog yang akrab disapa Prof. Reni ini, seorang ibu memiliki multi peran dalam berbagai bidang.  Ibu harus memahami multi peran dirinya dalam keluarga. Karena multi peran ini sangat berat.  

Supaya tidak jatuh sakit, katanya, ibu harus mempersiapkan dirinya dengan mengkonsumsi makanan bergizi, tidur cukup, dan olahraga rutin, sehingga muncul kekebalan tubuh dalam menjalankan tugas. Termasuk mendampingi anak dalam belajar jarak jauh.

Selain itu, seorang ibu juga harus memahami bahwa anak memiliki kebutuhan fisik, rasa aman, dan kebutuhan kasih sayang. Harus merasa nyaman dan aman di rumah, supaya anak betah berada di rumah.

"Misalnya agar anak mau belajar dan tidak merasa bosan, saat istirahat disediakan makanan kecil. tempat belajarnya selama pandemi yaitu rumah, dibuat nyama, sehingga anak betah belajar," lanjut Prof. Reni pada webinar yang dimoderatori oleh Dr Hediati.

Satu hal lagi yang perlu diingat, tambah Prof. Reni, seorang ibu harus bisa mengendalikan emosi saat mendampingin anak belajar. "Bila timbul rasa emosi, sebaiknya ibu berhenti sejenak dan menarik napas panjang. lalu tahan beberapa saat, kemudian dihembuskan pelan-pelan. Sehingga timbul rasa tenang dan tidak jengkel lagi pada anak," ungkapnya.

Latihan pernapasan untuk mengendalikan emosi ini, bisa dilakukan berulang kali oleh para orangtua. 


Foto: Pengurus PP IKWI aktif dalam webinar

Prof. Reni menambahkan  sebagai pendamping ibu juga harus luwes dan tidak kaku.  Dia juga menyarankan agar ibu menyimpan nama dan telepon teman-teman anak, orang tua anak, dan guru untuk berkomunikasi. Tujuannya bisa untuk saling bertanya bila muncul suatu masalah.

Dia juga mengingatkan agar ibu bisa mengelola tempat atau lingkungan belajar, agar anak betah belajar. Ibu perlu mahami seberapa lama kekuatan konsentrasi anak dalam belajar, sebagai berikut:
Anak usia 4 tahun, rata-rata lama konsentrasi 8- 20 menit.
Usia 5 tahun 10- 25 menit
Usia 6 tahun 12-30 menit
Usia 7 tahun 14- 35 menit
Usia 8 tahun 16- 40 menit
Usia 9 tahun 18- 45 menit 
Usia 10 tahun 20- 50 menit 
Usia 11 tahun 22- 55 menit
Usia 12 tahun 22- 55 menit. (Yoely)

Berita Terkait: